Nana Sastrawan. Lahir 27 Juli di Kuningan, Jawa Barat. Dia pernah menjadi peserta Mastera Cerpen (Majelis Sastra Asia Tenggara 2013) dari Indonesia bersama para penulis dari Malaysia, Brunei, Singapura. Ia meraih Penghargaan Acarya Sastra IV dari Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tahun 2015. Beberapa novelnya adalah Anonymous (2012). Cinta Bukan Permainan (2013). Cinta itu Kamu (2013). Love on the Sky (2013). Kerajaan Hati (2014). Kekasih Impian (2014). Cinta di Usia Muda (2014). Solilokui (2019), Sumbi, Perempuan yang Mengawini Anjing (2020) Jodoh pasti Bertemu (2024). Buku Kumcernya adalah Ilusi-delusi (2015), Jari Manis dan Gaun Pengantin di Hari Minggu (2016), Chicken Noodle for Students (2017). Ingin Kuhapus Lipstik di Bibirmu denga Bibirku (2021). Televisi Tanpa Antena (2021). Protes Para Anjing (2021). Dan buku cerita anak Telolet (2017), Aku Ingin Sekolah (2018), Kids Zaman Now (2018). Buku antologi puisinya, Tergantung di Langit (2006), Nitisara (2008), Kitab Hujan (2010), Penyair Tali Pancing (2011). Kabar Untuk Istana (2020). Oeang (2022). Jangan Kutuk Aku Jadi Penyair (2023). Jodoh Pasti Bertemu (2024). Penulis bisa disapa di akun Facebook, Youtube, Twitter dengan nama pena di atas, atau kunjungi https://nanasastrawan.com/
Trending