“Kota inilah yang membawaku ke dalam kecemasan. Meski cinta adalah obat bagi kesepian namun pada akhirnya menjadi racun bagi kehidupan.”
Begitulah kutipan narasi cerita pendek Hujan di Balik Jendela karya Nana Sastrawan yang tergabung dalam buku kumpulan cerpen tunggalnya “Jari Manis dan Gaun Pengantin di Hari Minggu.” Cerita itu dijadikan sebuah film pendek, yang mengisahkan suatu percintaan di antara dua orang perempuan. Cinta yang sangat rumit untuk dijelaskan dan dijalani. Selfi dan Syahda, memiliki kekuatan cinta yang sama terhadap Haris. Namun, keduanya berusaha untuk tidak memendam cemburu, meskipun terasa pedih untuk di jalani.
Syahda, adalah perempuan yang keras dan pemberani. Sementara Selfi, perempuan yang sulit dimengerti dan penuh rahasia. Keduanya adalah kakak-beradik, hidup di dalam rumah yang sama, dan memiliki kegemaran yang sama. Di dalam hati kecil Haris, dia telah memilih Selfi untuk dijadikan kekasih seumur hidup, namun berbeda dengan Selfi, dia tidak memberikan respon lebih dalam berhubungan, bahkan dia terkesan ingin menghindar meskipun dia sangat jatuh cinta kepada Haris. Selfi, tidak ingin mengecewakan hubungan Haris dengan Syahda, walaupun dia sadar untuk menanggung rasa sakit.
Akan tetapi, segalanya berubah. Selfi harus menyerah dan mempertahankan rasa cintanya, dia menyadari menghindar bukanlah sebuah jawaban. Hatinya tidak bisa dibohongi kalau dia memang ingin memiliki Haris Seutuhnya.
Saksikan filmnya di akun youtube Nana Sastrawan.
Klik di sini https://www.youtube.com/watch?v=JLV9P_zPnew