Browsing: Nana Sastrawan

Kota Tangerang sudah lama dikenal sebagai “Kota Seribu Industri”. Akibatnya aktivitas-aktivitas kesenian di kota ini menjadi langka, terlebih lagi kesenian-kesenian…

Penari Malam Aku melihat penari itu duduk di sudut dengan mata basah suatu malam, dia telah menenggelamkan kesedihan dari gemulai…

SEHABIS SUARA HUJAN Sehabis suara hujan tampak wajahmu cerah aku terjaga ketika cahaya matahari jatuh di wajahku pandangmu hening dan…

   -kepada Nana Sastrawan Puisi adalah upaya kita untuk menziarahi huruf; menisani setiap kata dan memakukannya ke dalam tanah makna.…

Mengumpulkan Rintik Hujan : Sebuah Kajian Sederhana Pada Kitab Hujan Karya Nana Sastrawan Oleh Maulana Rizky Pada hakikatnya hujan merupakan…

Oleh Nana Sastrawan Pernahkah mendengar pernyataan “Karya sastra jarang diminati oleh pelajar.” Ada yang perlu dicermati dari pernyataan ini. Yakni,…

Oleh Nana Sastrawan Bahasa adalah sebuah komponen paling penting dalam kehidupan. Setiap makhluk hidup memilikinya. Hewan, tumbuhan, alam semesta dan…

Cerpen Nana Sastrawan yang dimuat di Tangsel Pos edisi 23-24 Juni 2012 Ya Tuhan—dunia telah meninggal, dibunuh. Mengenaskan. Wajahnya rusak,…