Browsing: Puisi Nana Sastrawan
Oleh Nana Sastrawan Aku memasuki kamar mandi, menanggalkan pakaian, sebuah cermin memandang tubuhku. Ada dosa yang terlihat, menyisakan kepedihan dan…
Oleh Nana Sastrawan Di tengah malam yang dingin, angin menyusupkan kenangan kepada kita yang saling memandang air mata di pipi,…
I. Ketika datang gerimis bumi mendadak merasa muda tanah-tanah basah, dedaunan segar, alam gembira suara tangis bayi dari gubuk reyot…
Puisi ini telah dimuat dalam buku Cinta Gugat Berjalan sendiri, rak buku menyusun dirinya sendiri, memasang label dan menulis…
Dalam dasawarsa ini, kecintaan generasi muda terhadap bahasa dan sastra Indonesia dirasakan mulai memudar. Hal ini terjadi karena pengaruh globalisasi…
Greeting Walau kita sering bertemu, namun tak pernah menyapa seperti batu jatuh ke dalam lumpur. Wajah menjadi sore. Seperti lemari,…
Puisi Karya Nana Sastrawan ini telah diterbitkan dalam buku Tifa Nusantara 2 Seorang lelaki yang bersedih memanggil nama temannya. Seperti…
Puisi karya Nana Sastrawan ini telah dimuat di Antologi Puisi ‘Negeri Awan’ Kini aku telah terbang, setelah waktu membuat…
Oleh Nana Sastrawan Pengerat di balik meja menggorogoti hati hingga cidera diri, sanak-famili dan sebuah negeri siapa yang…
Di telapak tanganku ada laut. Kau sodorkan jala dan kapal yang terbakar, secangkir kopi dan asap rokok mengepul, sebuah tradisi…
Subscribe to Updates
Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.