Browsing: Puisi-Puisi Nana Sastrawan
Puisi ini telah dimuat dalam buku Cinta Gugat Berjalan sendiri, rak buku menyusun dirinya sendiri, memasang label dan menulis…
1. Engkau mendengar puisi dari dalam perutmu yang membuncit tak terisi nasi dan wajah menatap angkasa capung terbang membawa perpisahan…
Puisi Karya Nana Sastrawan ini telah diterbitkan dalam buku Tifa Nusantara 2 Seorang lelaki yang bersedih memanggil nama temannya. Seperti…
hujan jatuh dari atas genteng seperti, tetes air mata meleleh ke mulut, terasa getir di lidah. apa maknanya? aku tak…
CATATAN Cinta yang sembunyi dalam dirinya sendiri adalah ketakutan tak memiliki batas, seperti niskala. Tradisi, kolonialisme, dan kemiskinan jurang yang…
Oleh Nana Sastrawan KELAKAR Perut gendut wajah cemberut jika berjalan seperti badut, mulut bersungutsungut terkadang terkantukkantuk sambil kentut —kamu tahu…
Oleh Nana Sastrawan Setiap pagi, aku terbangun dengan buku yang baru saja dipinjam dari toko sepatu, tapi bukan di deretan…
Oleh : Handoko F Zainsam – Pemerhati Sastra, Penggagas Komunitas Mata Aksara (KoMA) KARYA adalah hasil dari suatu kontemplasi, pendataan,…
Membaca puisi-puisi Nana terasa kental nuansa kepahitan dan kegetiran dalam kehidupan yang tak terpahamkan. Jadilah itu kabut yang menutup…
Subscribe to Updates
Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.